Profil Kemahasiswaan

Kegiatan kemahasiswaan di PPDS Dermatologi dan Venereologi terdiri dari kegiatan pendidikan dan penunjang pendidikan. Kegiatan pendidikan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh peserta didik untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan ketrampilan untuk bisa beradaptasi dengan kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan. serta kegiatan penunjang. Kegiatan penunjang pendidikan bertujuan agak peserta didik dapat menyalurkan hobi, memberikan suasana belajar mengajar yang menyenangkan dan dapat meningkatkan rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

Selain kegiatan ilmiah, olahraga juga merupakan hal penting yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan dan kebugaran peserta didik. Badminton merupakan salah satu kegiatan non-ilmiah DV UNS yang biasanya rutin dilakukan setiap hari Selasa. Kegiatan badminton ini juga diikuti oleh Staf Pengajar, Residen dan Supporting Staf sebagai bentuk menjaga silaturahmi kekeluargaan dan dapat digunakan sebagai cara untuk refreshing ditengah padatnya jadwal kemahasiswaan.

Sebagai salah satu bentuk pengabdian tenaga kesehatan terhadap masyarakat, PPDS Dermatologi dan Venereologi ikut menyelenggarakan bakti sosial. Bakti sosial berupa pengobatan gratis yang biasanya bekerja sama dengan RS pendidikan atau penyuluhan yang dilakukan ke masyarakat umum.

Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan peningkatan ilmu dan teknologi kedokteran yang berkembang pesat menuntut setiap dokter harus selalu membarui ilmu dengan melakukan proses pembelajaran berkelanjutan. Continuing Medical Education (CME) adalah kegiatan pengembangan pendidikan kedokteran berkelanjutan, merupakan salah satu upaya pembinaan bersistem bagi dokter profesional untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan serta mengembangkan sikap agar senantiasa dapat melaksanakan profesinya dengan baik dan benar serta sesuai aturan yang berlaku. Continuing Medical Education (CME) bertujuan untuk memperbaharui ilmu agar bisa selalu memberikan pelayanan yang terbaik bagi para pasiennya dan menyelenggarakan kegiatan pengembangan pendidikan kedokteran berkelanjutan.

Kegiatan penunjang pendidikan yang diadakan oleh PPDS Dermatologi dan Venereologi juga ikut serta mendukung proses pendidikan seperti salah satunya yaitu kajian agama dan etika profesi. Kajian Agama dan etika profesi bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan peserta didik tentang ilmu agama dan meningkatkan ketaatan dan ketakwaan kepada Allah SWT serta memperdalam etika profesi. Kegiatan ini rutin diadakan setiap hari rabu 3 bulan sekali.

Laporan Minggunan Sub Divisi Poli merupakan kegiatan bimbingan substase berupa laporan diskusi seluruh pasien dan kasus dipresentasikan minimal 1x per minggu di masing-masing sub divisi. Dipersentasikan oleh PPDS Dermatologi dan Venereologi bersifat wajib dan dipimpin oleh pembimbing yang ditunjuk sesuai dengan materi kasus. Laporan mingguan terdiri dari pembahasan kasus pasien, penegakan diagnosis dan penatalaksanaan penyakit. Sub divisi yang ada meliputi: Divisi Dermatologi Tropis, Dermatologi Non Infeksi, Dermatologi Anak, Infeksi Menular Seksual, Kosmetik, Tumor, Bedah Kulit, Alergi dan Imunologi.

Kegiatan yang rutin dilakukan oleh Ketua Program Studi (KPS) beserta PPDS Dermatologi dan Venereologi setiap hari Selasa siang Pukul 13.00 WIB. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan proses penyelesaian oleh PPDS Dermatologi dan Venereologi tanpa mengurangi kualitas dan kegiatan ini bisa memberikan semangat serta memotivasi untuk menyelesaikan proses pembelajaran.Kegiatan ini dilakukan dengan mendengarkan laporan oleh Chief residen dan seksi ilmiah terkait progress report pelaksanaan ilmiah PPDS Dermatologi dan Venereologi yang terencana dan terealisasi yang berikutnya diberikan rekomendasi dan arahan oleh KPS.

Meningkatkan kapasitas diri adalah hal yang wajib dilakukan di era serba modern ini. Perkembangan teknologi dan kemajuan tatalaksana serta diagnosis pasien menuntut dokter untuk selalu mengikuti perkembangan jaman. Simposium dan workshop adalah salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan juga ketrampilan dokter. Pembelajaran secara hands-on atau langsung praktik diharapkan dapat meningkatkan ketrampilan yang dapat diaplikasikan secara langsung oleh peserta didik maupun peserta simposium dan workshop.

Saat ini media sosial menjadi media komunikasi berbasis daring yang paling sering digunakan.

Pemanfaatan media sosial yang sering digunakan oleh DV UNS yaitu yang pertama instagram (@dv.uns) sebagai media untuk memberikan edukasi dan informasi terkini terkait kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dan telah dilakukan di DV UNS. Media lain yaitu youtube (Derm Cast Melanin by DV UNS) yang berisi video edukasi dalam bentuk animasi dan informasi terkait masalah kesehatan kulit dan kelamin melalui podcast dengan narasumber konsultan-konsultan DV UNS yang berpengalaman dibidangnya.